Keunggulan

Salah satu upaya pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk pemerataan mutu pendidikan pada tingkat pendidikan menengah di daerah yang berbasis zonasi dengan mengadakan mengadakan program SMA Zonasi, yaitu SMA yang telah  memenuhi SNP dan melaksanakan management berbasis sekolah (MBS) mengembangkan praktek baik dalam peningkatan mutu berkelanjutan, melakukan inovasi dan berprestasi baik akademik maupun non akademik, serta melaksanakan program kebijakan pendidikan yang layak diimbaskan ke SMA lain di zonanya. SMANegeri 3 Pasuruan pada tahun pelajaran 2019-2020 ditunjuk untuk menjalankan program tersebut. Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam upaya pemenuhan dan peningkatan 8 standart SNP adalah pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dengan tahapan-tahapannya: validasi rapot mutu, pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, monitoring dan evaluas, dan pemetaan mutu baru. Setelah melalui tahapan-tahapan SPMI ersebut SMA Negeri 3 Pasuruan mempunyai praktek-praktek peningkatan mutu berkelanjutan:

  1. Membekali lulusan berupa ketrampilan yang bekerja sama dengan BLK.
  2. Menjual ekstrakurikuler seni karawitan dan tari.
  3. Penggunaan HP secara bijaksana, dengan tidak menggunakan di jam belajar kecuali dibutuhkan.
  4. Mengembangkan ekstrakurikuler Batik untuk menjadi branding sekolah.
  5. Menjaga lingkungan sekolah, mengoptimalkan pemanfaatan lahan sekolah untuk tempat budidaya tanaman dan pengolahan sampah melalui kegiatan “SMArt BLINK” (SMA Negeri 3 Pasuruan bersih – bersih lingkungan)

Agar warga sekolah dan stake holder lebih mendarah daging praktik – praktik baik sekolah program – program tersebut diberi nama “Ketrampilan seni HP Batik Smart Blink”

Dengan melaksanakan praktik – praktik baik diatas yang diharapkan sekolah adalah :

  1. Memberi bekal kepada lulusan ketrampilan yang dibutuhkan bekerjasama dengan Balai Latihan Kerja (BLK), berdasarkan data pendidikan 60% lulusan tidak melanjutkan ke Pendidikan lebih tinggi.
  2. Menjual seni tari dan seni karawitan untuk dijual pada event -event tertentu (Gapeksi, HUT Kota, Semipro dll) sebagai sarana eksplor bakat minat peserta didik.
  3. Mengatur penggunaan HP pada jam – jam belajar untuk meningkatkan hubungan social antar peserta didik, dan mengurangi dampak negative pemakaian HP.
  4. Mengembangkan ekstrakurikuler batik, untuk membekali semua peserta didik mepunyai ketrampilan batik dan “bisa hidup” dari batik.
  5. Mengedukasi peserta didik dan PTK agar cinta lingkungan dan dapat memanfaatkan lahan sekolah sebagai lahan budidaya, dan sampah sekolah untuk meningkatkan nilai sampah dengan program 3 R.

Kegiatan – kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan diatas adalah:

  1. Program kerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) yang mungkin dengan mengadakan MOU.
  2. Menawarkan seni tari dan seni kerawitan kepada pihak – pihak yang membutuhkan dan menggunakan, untuk bekerjasama dengan MOU.
  3. Program pengaturan penggunaan gawai di jam pelajaran
  4. Program “batik smart” pada kegiatan ekstrakurikuler, PKWu.
  5. Program lingkungan “Smart Blink”

 

  1. Tujuan:

Tujuan penulisan best practice ini adalah :

  1. Sebagai sarana promosi praktek – praktek baik sekolah kepada warga sekolah dan pemangku kepentingan lainnya
  2. Sebagai dokumen untuk penjaminan mutu sekolah.

Tujuan pelaksanaan program antara lain :

  1. Meningkatkan mutu pendidikan di SMAN 3 Pasuruan.
  2. Memberikan bekal ketrampilan bagi peserta yang tidak meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.